Materi tehnik listrik otomotif maupun elektronika
1.Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan,
berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang melewatinya.
Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M:(mega ohm) = 1000 K:
(kilo
ohm) = 10
6
: (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan
penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan
penghantar yang baik.
Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik
memerlukan
tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu
menggunakan tahan
atau resistor. Foto dibawah ini memperlihatkan resistor
tersebut;
Gbr. Resistor tetap Gbr. Simbol Resistor
1a. Nilai –nilai preferensi Resistor
Resistor dibuat denga nilai tahanan tertentu dalam satuan
Ohm misalnya :1,0
1,1 1,2 1,3 1,5 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,3
4,7 5,1 5,6
6,2 6,8 7,5 8,2 9,1
Setelah 24 nilai tersebut , urutan nilai yang sama akan
diulangi dalam kelipatan –
kelipatan puluhan :
10 11 12 13 …………..hingga………..82 91 kemudian 100 110 120
……hingga 820 910, selanjutnya 1 k 1,1k 1,2k ……..hingga 8,2k
9,1k
(k berarti kilo Ohm) lalu 10k 11k 12k…..hingga 82k 91k,
kemudian 100k
110k 120k …….hingga 820k 910k 1M
Rangkaian 24 nilai tahanan ini disebut sebagai seri E24.
1b. Kode Warna Resistor
Empat buah cincin berwarna dipergunakan untuk
mengindikasikan nilai tahanan
sebuah resistor tetap. . Cincin ini ditempatkan saling
berdekatan di salah satu
ujung badan resistor. Warna tiap-tiap cincin
mempresentasikan sebuah bilangan
Disamping empat buah cincin tersebut terdapat lagi sebuah
cincin pada bagian
ujung resistor yang mempresentasikan toleransi
Contoh : warna cincin
orange,orange
putih, hitam coklat
tahanan aktual resistor akan menyimpang (atau berbeda) dari
nilai nominal yang
dunyatakan oleh kode warna resistor.
Contoh : 1
Warna Toleransi
Merah ±2%
Emas ±5%
Perak ±10%
Tanpa cincin
toleransi
±20%
Dengan demikian , nilai tahanan aktual resistor dapat
berubah antara :
470 – 23,5 = 466,5 Ω
hingga 470 + 23,5 =
493,5 Ω
Contoh : 2
Sebuah resistor 220 kΩ tidak memiliki cincin toleransi pada
badannya. Maka
berdasarkan tabel diatas , tingkat kepresisian resistor ini
adalah : 20%
Berart nilai toleransinya adalah : 220 x 20/100 = 44 kΩ maka
nilai aktual resistor
tersebut adalah :
220 – 44 = 176 kΩ
hingga 220 + 44 = 264
kΩ
Alasan penggunaan seri E24
Akan menghabiskan biaya sangat besar bila harus menyediakan
semua nilai
resistor, mulai dari 1 W hingga 1 MW, karena toleransi 5%
dirasakan cukup
untuk penerapan pada kebanyakan rangkaian listrik.
Nilai-nilai tahanan yang ada
dalam seri E24 telah dianggap memadai untuk mencakup semua
nilai tahanan
yang digunakan dalam aplikasi sesungguhnya.Sebagai contoh ,
perhatikan
empat nilai tahanan nominal berukut ini.
Nominal Terenda
5% Tertinggi 5 %
390 370,5 409,5
430 408,5 451,5
470 446,5 493,5
510 484,5 535,5
Sebuah resistor 470 Ohm, memiliki cincin
toleransi berwarna emas.Hal ini berarti
bahwa toleransi resistor adalah ± 5%.
Dengan menghitung 5% dari 470 Ω kita
mendapatkan nilai = 470Ω x 0,05 = 23,5 Ω
Kisaran tiap-tiap nilai di atas sedikit berimpit dengan
kisaran nilai terdekat
sesudah dan sebelumnya. Pada toleransi 5% membuat
resistor-resistor dengan
nilai diantara nilai-nilai E24 sama sekali tidak berguna
1f. Rangkaian resistor
Rangkaian resistor dihubungkan secara serie
Tahanan total sama dengan jumlah masing-masing tahanan yang
ada dalam
rangkaian :
R = R1 + R2 + R3
Pada rangkaian serie besarnya arus yang mengalir dalam
rangkaian sama besar
pada setiap tahanan
I = I1 = I2 = I3 arus pada setiap R sama besar
Pada rangkaian serie jumlah tegangan pada masing-masing
hambatan sama
dengan tegangan sumber
U = U1 + U2 +U3
Pada hubungan serie tegangan pada masing-masing hambatan
berbanding
lurus dengan besarnya masing-masing hambatan tersebut
U1 = I.R1; U2 = I.R2 U3 = I.R3
Contoh : Pada suatu
rangkaian elektronik terdapat rugi tegangan pada sebuah
hambatan UR = 1,2 V. Arus yang mengalir dalam rangkaian I =
2 mA.
Sumber tegangan U = 5 V. Berapakah tahanan depan RVyang
diperlukan ?
Perhitungan : R =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar