Jumat, 17 Maret 2017

Materi bearing seal dan gasket

Bearing Seal Dan Gasket
Dalam sebuah pergerakan, gesekan merupakan hal yang lumrah terjadi.
Gesekan adalah gaya yang melawan gerakan suatu permukaan di atas
permukaan lain.  Sehingga jenis permukaan memiliki  pengaruh terhadap
gesekan. Permukaan yang kasar akan menghasilkan gesekan yang lebih
besar daripada permukaan yang halus.
Gesekan tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dikurangi dengan menggunakan
pelumasan, bearing dan penggunaan gear. Gesekan tidak selalu
menimbulkan kerugian karena terdapat beberapa bagian  yang
menggunakan gesekan sebagai bagian dari fungsinya, seperti rem, dimana
gesekan diperlukan untuk mengurangi putaran.
Jenis Material Yang Mempengaruh Gesekan
Sejumlah material memiliki permukaan kasar dan oleh karenanya
menimbulkan gesekan, dan sejumlah material tertentu memiliki sifat-sifat
gesekan yang lebih besar daripada yang lainnya. Permukaan bagian mesin
bisa memiliki berbagai derajat kehalusan, tergantung pada kegunaan
bagian mesin tersebut. Jurnal cranckshaft sebagi luncuran bearing harus
dikikir sampai memiliki surface finish yang halus untuk mengurangi gesekan
sebesar mungkin, sedangkan bagian mesin yang dibuat hanya untuk
penampilannya memiliki surface finish yang relative lebih kasar
Gesekan bisa menimbulkan kerugian di berbagi bagian, dan kita bisa
menguranginya dengan berbagai cara.  Pada bagian-bagian yang berputar
pada kendaraan bermotor,  ada  gesekan  yang harus  dikurangi. Ada pula
gesekan yang perlu ditingkatkan  seperti pada rem dan kopling. Jenis-jenis
material yang berbeda digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda
dalam mensikapi gesekan ini. Bagian-bagian mesin tersebut dioperasikan
dalam keadaan kering untuk meningkatkan gesekan atau  dengan
memberikan pelumasan untuk mengurangi gesekan.
Bearing merupakan komponen dari benda berputar yang berfungsi untuk
memperkecil bidang gesek antara 2 benda, misalkan antara poros dengan
dudukannya. Secara umum bearing ini menggunakan media lain  yang
digunakan sebagai media gesek.  Bentuk media yang digunakan juga
bermacam-macam seperti model belah, bola (ball), roller atau bentuk jarum
(needle). Penggunannya juga berbeda-beda sesuai dengan besarnya
beban dan arah beban gesekan yang diterima oleh media gesek tersebut.
Secara prinsip, berdasarkan tipe elemen yang berputar, bearing dapat
dibedakan menjadi :
  Ball bearing (bola) adalah bantalan gelinding yang menggunakan bola-bola baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam dengan
komponen yang bergerak.
karya anak alam
  Cylinder bearing (silinder) adalah bantalan gelinding yang menggunakan 
silinder-silinder baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam 
dengan komponen yang bergerak.
  Barrels bearing (tong) adalah bantalan gelinding yang menggunakan 
pipa-pipa  baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam 
dengan komponen yang bergerak.
  Taper bearing (kerucut) adalah bantalan gelinding yang menggunakan 
bola-bola baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam 
dengan komponen yang bergerak.
  Needle bearing (jarum) adalah bantalan gelinding yang menggunakan 
bola-bola baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam 
dengan komponen yang bergerak.

Selain itu juga harus diperhitungkan cara pelumasannya.
Pelumasan pada bantalan menggunakan metode yang berbeda-beda pula 
sesuai dengan beban dan posisi bearing.
-  Pelumasan gemuk  : sistem ini menggunakan gemuk/vet untuk 
melumasi bering. Sangat cocok digunakan pada bantalan gelinding.
-  Pelumasan tangan  : digunakan pada beban yang ringan, kecepatan 
putar yang redah dan atau kerja bearing yang kontinyu
-  Pelumasan tetes  : digunakan pada bearing yang bekerja dengan 
beban ringan sampai sedang (menengah)
-  Pelumasan sumbu  :  sistem ini pelumasannya menggunakan prinsip 
seperti kompor minya tanah, sewaktu minyak masih ada maka sistem 
pelumasannya masih tetap berlangsung
-  Pelumasan percik   : sistem ini menggunakan percikan oli untuk 
melumasi bagian bearing. Percikan didapatkan dari komponen lain 
disekitar beraing tersebut.
-  Pelumasan pompa  : pelumasan ini digunakan pada bearing dengan 
memanfaatkon pompa oli untuk menekan oli ke sekitar bearing. 
Pelumasan sistem ini digunakan pada bearing yang bekerja dengan 
beban berat dan kecepatan putar yang tinggi.
-  Pelumasan celup  : pelumasan sistem ini menggunakan bak oli untuk 
melumasi bearing.  Sangat cocok digunakan untuk bantalan pda poros 
tegak.
Gasket
Secara sederhana gasket dapat diartikan sebagai  lapisan  yang  digunakan 
untuk  berfungsi untuk  melapisi  sambungan antar  flange pada pengerjaan-pipa ataupun pada  peralatan-peralatan yang berkaitan dengan mesin.  Pada 
umumnya gasket  dgunakan  untuk mencegah kebocoran dari sambungan 
(joined)  dibawah kondisi bertekanan (compression).  Gasket dapat 
didefinisikan sebagai bahan atau material yang dipasang diantara dua 
permukaan benda, di mana di dalamnya terdapat fluida bertekanan, untuk 
mencegah terjadinya kebocoran.
Pada sambungan dua permukaan benda, khususnya pada saat memasang 
komponen mesin, memerlukan komponen antara. Komponen ini befungsi 
sebagai perapat dari sambungan. Perapat ini diperlukan karena memang 
tingkat kekasaran pada kedua komponen mesin akan memungkinkan 
terjadinya kebocoran. Gasket inilah yang akan berfungsi sebagai kompone n 
antara untuk mencegah terjadinya kebocoran.
gasket akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya. Sebagai ilustrasi,
material gasket untuk perpipaan yang di dalamnya mengalir air tentu akan 
berbeda  dengan material gasket yang digunakan untuk sambungan antara 
blok slinder dengan kepala silinder.
Secara umum, bahan dasar gasket ada tiga  jenis, yaitu metal, non-metal dan 
setengah metal. Gasket metal  terbuat dari tembaga, aluminium atau 
kuningan.  Gasket  non-metal biasanya dibuat dari asbes, karet, kertas, rami, 
kulit, gabus dan keramik.  Biasanya sebagai perapat antar komponen non-metal  gasket yang digunakan menggunakan bahan dasar  asbes, karet dan 
kertas.  Untuk bahan semi metal biasanya gabungan dari bahan metal dan 
non-metal. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar