Rabu, 15 Maret 2017

Bahan baku pakan tambahan dan pelengkap kusus unggas

Bahan baku pakan tambahan dan pelengkap
  Premix
Premix adalah sebutan untuk suatu suplemntasi vitamin,
mineral, asam amino, dan antibiotik, atau penggabungan
dari keempatnya. Penggunaan premix mutlak diperlukan
jika kandungan nutrisi tersebut dalam pakan tidak lengkap
atau tidak  mencukupi. Premix bisa dibeli di Poultry shop
atau toko ternak unggas dan bisa langsung dibeli ke
salesman dari produsen premix
  Asam amino sintetis
Asam-asam  amino ini biasanya digunakan dalam ransum
ayam untuk  menutupi kekurangan akan asam-asam amino
tertentu. Secara komersial asam-asam amino sintetis mudah
didapat, tetapi harganya biasanya menjadi faktor pembatas
dalam penggunaannya. Asam amino sintetis yang  umum
dan banyak dipakai adalah lysin dan methionin.
  DL – Methionin
Bahan ini umumnya mengandung 98  –  99%
kandungan methionin. Penggunaannya tergantung
kebutuhan. Apabila kandungan methionin dalam
pakan sudah cukup, maka tidak diperlukan lagi
penambahan methionin sintetis ini. Namun jika
komposisi pakan yang dibuat mengandung 95% bahan
baku nabati, bahan sintetis ini perlu ditambahkan.
  L – Lisin
Asam amino sintetis ini mengandung 60  –  99% lisin.
Sama halnya dengan methionin, penggunaannya sesuai
dengan kebutuhan. Untuk memperoleh kedua bahan
ini, peternak bisa menghubungi distributornya.
Beberapa pabrik di Indonesia sudah memproduksi
bahan baku ini.
  Pemacu pertumbuhan (Growth Promotor)
Ke dalam pakan ternak unggas perlu ditambahkan pemacu
pertumbuhan berupa pemakaian antibiotik dengan dosis
rendah. Penggunaannya diyakini dapat mengontrol infeksi
subklinis dan memiliki pengaruh terhadap peningkatan
laju laju pertumbuhan. Selain itu, penambahan antibiotik
ke dalam pakan diharapkan dapat menurunkan konsumsi
pakan tetapi menaikkan efisiensi pakan dalam menambah
berat badan ternak unggas. Saat ini antibiotik dapat
dengan mudah diperoleh di produsen atau importir obat
hewan.
Penggunaannya harus sesuai dengan aturan yang tertera di
kemasannya, tidak boleh digunakan sembarangan.
Beberapa preparat arsen seperti 3  nitro  4
hydroxyphenylarsonic acid  dan antibiotik dipercaya dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan koksidiostat serta
membantu pigmentasi kulit ayam ras pedaging.
  Koksidiostat (Coccidiostat)
Koksidiostat atau penyakit berah darah hampir pasti
menyerang ternak unggas, terutama unggas dewasa.
Untuk itu, ke dalam pakan  unggas perlu diberikan
koksidiostat untuk mencegah penyakit tersebut. Cukup
banyak obat yang dapat ditambahkan ke dalam campuran
pakan untuk mencegah penyakit ini. untuk mencegah
penyakit tersebut. Cukup banyak obat yang dapat
ditambahkan ke dalam campuran  pakan untuk mencegah
penyakit ini. Bahan yang dapat dicampurkan adalah
Bambermycin, Amprolium, Monensin, Nikarbasin,
Neomisin, Salinomisin, dan Sulfakuinoxalin yang tersedia
dalam berbagai merek paten. Dosis yang ditambahkan
sekitar 500 ppm atau tergantung jenisnya. Perlu
diperhatikan, dosis dan aturan pakai harus sesuai dengan
aturan yang tertera di kemasannya.
  Anti jamur (Anti-Mold)
Apabila kita menggunakan bahan baku pakan yang mudah
berjamur, seperti bungkil keplapa, mutlak diperlukan
penambahan antijamur. Antijamur mengandung asam
propio nat, asam asetat, asam sorbat, atau kombinasi dari
beberapa preparat tersebut. Dosis yang ditambahkan
sekitar 0,09  –  0,1%. Penggunaannya harus sesuai dengan
aturan.
  Anti racun (Antitoxic)
Bahan baku kelompok bungkil biasanya akan mudah
berjamur. Jamur ini kemudian akan mengeluarkan racun
bagi ternak dan akan mengakibatkan pertumbuhan ternak
menjadi terhambat. Untuk dapat menetralkan kandungan

racun perlu ditambahkan antiracun. Namun antiracun ini
tidak perlu digunakan apabila kita sudah memberikan
antijamur ke dalam bahan baku pakan. Artinya, dengan
tidak adanya jamur, tentu tidak muncul racun dari jamur
tersebut.
  Antioksidan (Antioxidant)
Antioksidan digunakan sebagai bahan pengawet pakan dan
melindunginya dari kerusakan akibat kelembaban dan
suhu lingkungan yang tinggi, pengaruh cahaya matahari,
dan reaksi-reaksi zat asam. Reaksi oksidasi akan
menurunkan kualitas pakan, merusak dan menghalangi
terserapnya kandungan nutrisi dalam pakan. Ada beberapa
jenis antioksidan yang biasa digunakan untuk membuat
pakan ayam ras pedaging, diantaranya BHT (Butylated
Hydroxy Toluen), BHA (Butylated Hydroxy Anisol), EQ
(Etoxyquin), dan PG (Prophyl Gallate). Di pasaran banyak
tersedia antioksidan yang merupakan kombinasi dari
bahan-bahan tersebut. Antioksidan ditambahkan ke dalam
pakan sebanyak 125 – 250 ppm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar