Selasa, 14 Maret 2017

INDUKTOR
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik.
Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive
force)jika induktor dialiri listrik. Tegangan emfakan menjadi penting saat
perubahan arusnya fluktuatif. Efek emfmenjadi signifikan pada sebuah
induktor, karena perubahan arus yang melewati tiap lilitan akan saling
menginduksi. Ini yang dimaksud dengan self-induced. Secara matematis
induktansi pada suatu induktor dengan jumlah lilitan sebanyak  Nadalah
akumulasi flux magnet untuk tiap arus yang melewatinya :
Bentuk dari induktor
"
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan
fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah
satunya adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap
fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya adalah
bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan
lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian
filter, tuner dan sebagainya. Untuk mencari nilai induktansi dari sebuah
inductor dapat dicari melalui rumus :
L : induktansi dalam H (Henry)
µ : permeability inti (core)
µ0: permeability udara vakum
µ0 : 4Sx 10-7
N : jumlah lilitan induktor
A : luas penampang induktor (m2)
l: panjang induktor (m)
KOMPONEN AKTIF
a.  Diode (PN Junction)Dioda merupakan suatu semikonduktor yang
hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja.
Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan
Silikon/Silsilum (Si).
Berbagai macam bentuk induktor



Tidak ada komentar:

Posting Komentar